Bulan Rajab: SMK Al-Islam Kudus Gelar Pengajian dalam Rangka Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw

KUDUS – Bertepatan dengan momentum di Bulan Rajab 1443 H, Kesiswaan dan OSIS SMK Al-Islam Kudus menggelar acara dalam rangka pembinaan karakter bagi seluruh peserta didik di semua kompetensi keahlian dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan. (3/3/2022)

Kegiatan pembinaan karakter tersebut berupa pengajian dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. yang dimulai pada pukul 08.00 WIB s.d. 10.00 WIB. Peserta didik beserta Bapak/Ibu guru dan Karyawan SMK Al-Islam Kudus tampak khidmat mengikuti acara tersebut.

Acara yang diketuai oleh Muhamad Hasan Abdillah (XI-APHP) ini mendatangkan pembicara yaitu Bapak K.H. Zaenuri Ahmad dari Kudus. Dalam tausiyahnya, beliau menjelaskan tentang sejarah singkat Isra’ Mi’raj dan hikmah yang dapat diambil dari peristiwa luar biasa tersebut. Salah satu hikmah dari peristiwa tersebut adalah tentang perintah Salat lima waktu.
Salat lima waktu merupakan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut. Salat lima waktu menjadi ibadah utama dan wajib dilaksanakan bagi umat Islam. Bahkan dalam Rukun Islam, salat merupakan rukun kedua setelah syahadat. Maka sudah pasti salat lima waktulah yang akan kali pertama di hisab nantinya.

Ahmad Hasan Abdillah merasa lega karena kegiatan hari ini berjalan dengan lancar. Dia berharap semoga dirinya dan teman-teman dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra’ Mi’raj.

“Alhamdulillah acara hari ini berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kami selaku panitia. Semoga teman-teman semua dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra’ Mi’raj hari ini.”, ungkap Ahmad Hasan Abdillah selaku ketua panitia.

Noor Wahyuningsih selaku Waka Kesiswaan pun berharap semoga di tengah-tengah pandemi seperti ini, kegiatan pengajian dapat dijalankan rutin setiap tahun sebagai bentuk pembinaan karakter bagi peserta didik.

“Alhamdulillah acara berjalan lancar. Semoga setiap tahun kami dapat mengadakan acara seperti ini sebagai bentuk pembinaan karakter untuk anak-anak dan anak-anak pun harapannya dapat mengamalkan tausiyah yang diberikan.”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *